Iklan

Blang Seupeueng Masa Kini


Gampong Blang Seupeueng kini dihuni oleh 846 jiwa penduduk atau 370 laki-laki dan perempuan 476 jiwa. Sebelum dimekarkan pada kurun waktu 2006-2007, wilayah Blang Seupeueng lebih luas lagi. Beberpa gampong hadil pemekaran itu adalah: Alue Limeng, Sarah Sirong, Cot Meugoe, Balng seupeng, dan Blang Gadai. 


Jarak Blang Seupeueng ke Blang Bladeh, ibukota Kecamatan Jeumpa itu sendiri adalah 2 kilometer. Sementara jarak ke pusat Kabupaten Bireuen 7 kilometer.

Sama seperti gampong-gampong lainnya di Kabupaten Bireuen, kehidupan masyarakat yang kental dengan nilai-nilai ukhwahnya masih sangat terasa di sini. Sebuah pos jaga (masyarakat Aceh menyebutnya: blukoe) di dekat meunasah (mushala) atau persis di simpang tiga Gampong Blang Seupeung menjadi sentral pertemuan warga. Plus satu hingga dua warung kopi yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Aceh juga berdiri di sana.

Rumah-rumah penduduk pun tak ubahnya seperti rumah-rumah pada umumnya di kampung-kampung lain di Aceh. Begitu pula dengan pekerjaan warga yang menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian. 

“Ada sekitar 60 hektar lahan sawah di gampong ini,” kata Keuchik Blang Seupeung, Muhammad Is. Sawah-sawah itu kini dialiri irigasi Pante Lhong II. “Tapi, mungkin karena saluran irigasi lebih tinggi, sehingga kampung kami kadang dilanda banjir kiriman Alue Keumuneng.”
 
Tingkat kesadaran pendidikan warga Blang Seupeng juga terlihat semakin baik. “Di sini juga ada Dayah Nurul Huda tempat anak-anak menimba ilmu agama,” tutur Muhammad Is. “Sebagai warga tempat dulunya Kerajaan Jeumpa berdiri, kami tentu bangga dan berharap situs sejarah ini dapat dipugar dengan lebih baik, sehingga menjadi objek wisata religius kebanggaan Aceh.” (mardani malemi)  
Reactions