Iklan

Jiwa yang Termaafkan Peduli



Dasar Pemikiran

Merujuk pada hasil sensus nasional Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, Aceh menempati urutan ke-7 daerah termiskin di Indonesia dengan jumlah penduduk miskin 20,98 persen dari total penduduk 3,4 juta jiwa.

Kondisi ini diperkirakan sebagai bagian dari ekses konflik Aceh yang telah berlangsung lebih dari 18 tahun dan kemudian diperparah oleh terjangan tsunami akhir Desember 2004 silam. (Korban konflik sendiri diperkirakan mencapai lebih dari 35 ribu orang dan korban tsunami 150 ribu orang).

Kedua kejadian itu diyakini telah membuat anak-anak Aceh tak terurus dengan baik karena keluarga mereka tercerai berai dan sebagian lainnya kehilangan orangtua.

Selain itu, faktor ekonomi, sosial kultural dan pandangan masyarakat (para orangtua) tentang pentingnya pendidikan yang masih rendah juga membuat masa depan anak-anak Aceh di wilayah pedalaman/ pinggiran kota menjadi sedikit kelam.

Akibatnya, dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, sebagian dari mereka beranggapan, menabung dan/ atau mempergunakan uang untuk kebutuhan konsumtif lainnya lebih berguna daripada membiayai anak-anak mereka bersekolah di sekolah informal atau kursus-kursus yang memberikan keterampilan khusus sebagai bekal masa depan anak-anak mereka.

Atas dasar itu, selain peran yang telah dilakukan pemerintah, diperlukan dukungan pihak lainnya untuk mendukung kepentingan masa depan anak-anak Aceh (yang miskin dan termarjinalkan). Terutama bagi mereka yang selama ini tidak terdata untuk memperoleh bantuan dari pemerintah oleh sebab satu dan lain hal lainnya.

Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama: pemberian beasiswa untuk anak-anak fakir/ miskin dan yatim. Baik akibat konflik, tsunami maupun oleh sebab-sebab lainnya yang dianggap layak berdasarkan kriteria penerima bantuan.

Target

Terbinanya generasi penerus Aceh yang mandiri, kreatif dan inovatif dengan mengedepankan nilai-nilai akhlakul karimah dan persaudaraan universal.

Sumber Dana 

Sumber utama pendanaan untuk kegiatan ini berasal dari penyisihan laba penjualan novel, “Jiwa yang Termaafkan” yang diterbitkan Penerbit Republika, sebesar 2,5 persen dari harga penjualan novel.

Bentuk-Bentuk Kegiatan  

  1. Kegiatan utama dari program ini adalah pemberian beasiswa untuk anak-anak fakir/ miskin dan yatim.
  2. Apabila dana yang terkumpul (dari penyisihan laba penjualan buku dan/ atau adanya sumbangan pihak ketiga) dianggap mencukupi dan tidak mengganggu program utama, maka sebagian dari dana itu akan disisihkan untuk pendirian perpustakaan dan sekolah rakyat di wilayah-wilayah eks konflik Aceh.